Cat-1

Cat-2

Cat-3

Cat-4

» » Apakah Bisnis Memerlukan Hutang?

Apakah Bisnis perlu hutang?

Apakah bisnis memerlukan HUTANG?
.
"Saya mau sih bisnis, tapi gak punya modal..."
"Ngajuin pinjaman ke mana-mana harus pake agunan, gimana mau bisnis?"
.
Apakah anda termasuk yang selalu dan selalu mengeluhkan MODAL dalam memulai suatu bisnis?
saya tidak memungkiri, memang bisnis itu perlu modal... tapi percayakah kita, bahwa KITA SEMUA SUDAH PUNYA MODAL??!
.
Coba lihat diri anda sendiri... punya akal pikiran... itu adalah modal. Punya dengkul, itu juga modal. Punya tangan, itu juga modal. Dan seluruh anggota badan Anda, itu adalah modal luar biasa yang diberikan Allah pada Anda. Bayangkan jika anggota badan Anda, misalnya dengkul Anda mau dibeli 100 juta... mau? Tentu saja tidak... mata Anda ditawar 1 milyar, mau? Tentu tidak. Maka betapa banyak sebenarnya Anda punya modal.
.
Coba lihat lagi diri Anda, punya hape? Itu modal... punya motor? Itu juga modal. Rumah meski cuma ngontrak (kayak saya) juga modal, belum lagi laptop, kuota, dan seabreg barang2 Anda... itu semua bisa jadi modal.
.
"Maksudnya kita disuruh jual motor sama hape nih?"
Bukan... maksudnya adalah kita bisa memanfaatkan itu semua sebagai aset yang mendukung jualan. Catat: aset bukanlah aset jika tidak mendukung penjualan...
.
Saya selalu menyarankan (dari pengalaman saya sendiri) bahwa bisnis itu dimulai dari pemasaran... bukan dari produksi. Pada tahap awal, biarkan orang lain yang produksi, Anda fokus jualan saja... 
.
Caranya?
Kerjasama! Jadi Anda datang ke produsen atau suplier, lalu berakad bahwa Anda ingin menjadi pemasar produknya, dan buat kesepakatan apakah Anda menaikkan harga atau menjual dengan harga tertentu dengan mendapatkan komisi...
.
Jadi Anda tidak perlu berhutang dalam memulai bisnus, tolong dicatat: BISNIS ITU TIDAK PASTI, TAPI CICILAN ITU MESTI. Bisnis bisa untung juga bisa rugi, cuma dengan menjadi pemasar Anda minim resiko... kalo gak laku, paling cuma capek dan bisa coba pasarkan produk yang lain. Coba bayangkan kalau Anda sudah hutang, dan ternyata produk tidak laku, mau pakai apa nyicilnya?
.
Seperti yang sdh dibahas di artikel saya yang kemarin tentang tahapan bisnis, ada 3 tahap yaitu start, run dan grow. Kalau bisnis Anda sudah jalan (sudah untung), run (tersistem) maka Anda boleh saja berhutang dalam tahap GROW (berkembang).
.
Tapi ingat, hutanglah yang tidak ada ribanya.
"Lah... mana ada hutang tanpa riba jaman now?"
Ada! Anda bisa hutang ke Keluarga, temen, dll (tapi agak susah sih hehe)
.
Solusinya? Gaet investor!
Investor beda dengan hutang biasa, investor adalah mereka yang menanamkan modal dengan tujuan agar uangnya dipake untuk bisnis dan mendapatkan bagi hasil dari bisnis... 
.
Jangan sampe salah gaet Investor.. 
Investor yang benar adalah mereka yang siap untung dan siap rugi, tekankan itu dalam kesepakatan. Keuntungannya pun adalah persenan dari laba bersih, bukan persenan dari uang yang ditanam... 
.
Memang harus hati2 dalam menggaet investor, ada yang taunya cuma untung saja... giliran rugi langsung minta dibalikin duitnya #kacau... nah itulah pentingnya MOU (kesepakatan) di awal. 
.
Menggaet investor ini juga kalau Anda benar-benar sudah pada tahap GROW, kalau masih start dan run gak perlu... cukup modal dengkul saja...
.
Ikuti channel telegram SHARING ILMU BISNIS

Semoga bermanfaat
Zulfahmi Attauhidi
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

About the Author Raja Cetak

RajaCetak.ID dan Raja-cetak.com adalah website resmi dari Percetakan raja Cetak yang bertempat di Jl. Kaliurang KM. 15 Yogyakarta. Sejak desember 2011 telah melayani pelanggan yang berasal dari seluruh indonesia, dan kini mulai melayani order dari Australiaa, Malaysia, dan Brunei Darussalam

Tidak ada komentar

Leave a Reply